Rabu, 13 Mei 2009

Masuk koran euy..

Hore!!! Gara2 jadi suporter indo kita masuk koran euy.. hehehe.. sayang fotonya uda ga ada di internet coz versi pdfnya uda ganti tanggal.
Neh kutipan beritanya dari jawa pos:

[ Selasa, 12 Mei 2009 ]
Suporter Indonesia Bikin Gempar Guangzhou Gymnasium

Jumlah Tak Penting, Dukungan ala Pertandingan Sepak Bola

Para pebulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman tak bakal sendirian. Sony Dwi Kuncoro dkk mendapat dukungan yang luar biasa di luar lapangan.

---

PEKIK "Indonesia.. Indonesia..." terdengar nyaring di Guangzhou Gymnasium, Guangzhou, Tiongkok, tempat penyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis beregu Piala Sudirman 2009. Sekitar seratus warga Indonesia dalam gedung itu memberikan dukungan kepada pebulu tangkis Merah Putih yang berjuang mengembalikan supremasi kejuaraan beregu campuran tersebut ke tanah air.

Mayoritas suporter mengenakan pakaian berwarna merah. Sebagain wajah mereka dicat merah putih. Beberapa orang juga mengibar-ngibarkan bendera Indonesia sepanjang pertandingan berlangsung.

Kedatangan suporter itu sesuai dengan janji Konsul Jenderal RI di Guangzhou Harimawan Sujitno ketika menjamu tim Indonesia untuk makan malam di kediamannya, Guangzhou Luhu Golf & Country Club, Jumat malam lalu (8/5). Sebagian besar di antara mereka adalah mahasiswa. Tapi, ada juga pengusaha dan karyawan Konjen. Mereka bersatu dalam arena untuk mendukung satu kebanggaan. Suporter Indonesia tersebut membentangkan spanduk berwarna merah dengan tulisan Hidup Indonesia yang berwarna putih. Pada jam pertama hari perdana, meski beberapa negara tampil di babak penyisihan, hanya suporter Indonesia yang tampil lebih semarak. Sepanjang pertandingan, mereka selama lima partai terus berteriak untuk menyemangati pemain Indonesia.

Saat melawan Jepang di laga tersebut, sebenarnya, rombongan suporter terlambat beberapa menit ke stadion. Ketika pertai pertama berlangsung lima menit antara Markis Kido/Hendra Setiawan melawan Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto, suasana masih begitu sepi. Ditambah lagi, para suporter Tiongkok belum datang karena timnya baru bertanding malam hari. Saat pertandingan berlangsung, mereka datang bergerombol dan masuk ke tempat duduk sambil meneriakkan yel-yel "Indonesia... Indonesia..."

Mereka juga menabuh kendang kecil sehingga suasana dalam stadion cukup meriah. Suasana terasa seperti di tanah air ketika mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya juga beberapa lagu nasional lain, seperti Halo-Halo Bandung. Hebatnya lagi, mereka penuh semangat mendukung tim Indonesia hingga selesai (lima partai) atau sekitar empat jam. Jika pemain Indonesia diuntungkan untuk melakukan smes, mereka kompak berteriak "Heeeyaaaaa."

Bukan hanya itu, mereka juga kompak saat menyanyikan lagu dukungan khas seperti yang kerap terdengar di liga sepak bola Indonesia. Para suporter Indonesia tersebut telah mengantongi tiket hingga babak penyisihan grup berakhir.

Tiket sudah disediakan dan dikoordinasikan oleh Konsulat Jenderal RI di Guangzhou, Tiongkok. Jumlah masyarakat Indonesia di Guangzhou sebenarnya sekitar 700 orang. Mereka ingin langsung datang ke gedung itu untuk menyaksikan penampilan Sony Dwi Kuncoro dkk.

Sayang, jumlah tiket yang berhasil diperoleh konsulat hanya 100-150 lembar. "Sejak seminggu sebelum turnamen dimulai, tiket habis terjual. Kami hanya kebagian sekitar seratus sampai 150 tiket. Jika Indonesia bisa lolos ke final, kami belum dapat tiket," tutur Harimawan.

"Kalaupun masih ada tiket ke final, harganya sudah melambung," ungkap dia. Menurut Harimawan, dana pembelian tiket sebenarnya bukan perkara sulit. Dana itu berasal dari Konjen dan bantuan secara patungan masyarakat Indonesia di sana. Kendati jumlahnya terbatas, para suporter tersebut bakal mendukung total Indonesia.

Masyarakat Indonesia itu, lanjut dia, berkumpul untuk mempersiapkan yel-yel atau teriakan khas di pertandingan mendatang. Terutama saat Indonesia menghadapi Tiongkok. (*/diq)
http://jawapos.com/sportivo/index.php?act=detail&nid=68689

0 komentar:

Posting Komentar