Sabtu, 11 April 2009

Pengalaman pekan suci di Guangzhou (2)

Kamis Putih di Guangzhou
Kamis putih adalah peringatan atas perjamuan malam terakhir Yesus bersama para rasulnya. Pada misa ini romo juga mencuci kaki para rasul, tindakan ini melambangkan agar kita mau melayani sesama..
Hari Kamis Putih dirayakan dengan meriah. Upacara ditandai dengan pembunyian bel / lonceng pada waktu menyanyikan lagu Kemuliaan (sesudah itu lonceng tidak dibunyikan lagi sampai Malam Paskah)

Kamis putih kali ini berbeda dengan kamis putih2 sebelumnya..

Misa dimulai pk 19.30. awalnya misa berjalan sama seperti biasanya.. tapi ketidak laziman muncul pada saat romo selesai homili.. Ya! pada saat pencucian kaki.. biasanya di indo orang2 yang mau dicuci kakinya sudah dipilih dan dilatih sebelumnya, tapi kali ini berbeda..
Setelah putra altar menyiapkan kursi 12 buah (lambang jumlah rasul Yesus) romo tiba2 berbicara ke arah umat. dari body languange dan keterbatasan kemampuan memahami kata2 sang romo, akhirnya muncul juga kata "随便" jadi maksudnya romo mempersilahkan umat yang mau dibasuh kakinya langsung maju ke altar..
akhirnya setelah sang romo bersudah payah meminta l2 umat untuk maju didapat juga 12 orang sukarelawan.. sang romopun mulai mencuci dan mencium kaki mereka..
(eneg juga membayangkan kaki orang china yang terkenal bau.. hehe..)
setelah selesai pembasuhan kaki, 12 orang itu mendapatkan souvenir dan handuk untuk mengelap kaki mereka.. (handuknya diberikan secara cuma2 lho dan boleh dibawa pulang.. lumayan untuk kenang2an.. wkwkkwk..)

selanjutnya sama seperti perayaan kamis putih yang biasa kuikuti di indo. Komuni yang disambut pada hari Kamis Putih dan Jumat Agung dikonsekrir pada hari ini (Kamis Putih). Sesudah Misa, diadakan Perarakan Sakramen Maha Kudus.

Jumat Agung di Guangzhou
Jumat Agung atau 耶稣受难节 adalah hari Jumat sebelum Minggu Paskah, yang merupakan hari penyaliban dan wafat Yesus di Golgota. Pada saat Jumat Agung tidak diadakan perayaan ekaristi, namun umat yang hadir dapat menerima komuni kudus yang berasal dari sisa hosti yang dikonsekrir pada hari Kamis Putih. Liturgi Jumat Agung sendiri terdiri dari liturgi sabda yakni bacaan kitab suci kisah sengsara Yesus, penyembahan/penghormatan salib dan upacara komuni kudus tanpa konsekrasi.

Pk 13.30 rombongan kita berangkat, menuju ke sacred heart katedral. Sampai di sana bukannya langsung bisa masuk, eh pintu gerbang malah ditutup. "gereja tutup hari ini." kata penjaganya.
tapi kenyataannya kok ada bule yang boleh masuk.. menyebalkan sekali.. grrr..
terpaksa deh olahraga mulut sebelum masuk ke gereja, dengan sedikit ngotot kita menjelaskan ke penjaganya kalau kita ini bukan turis dan tujuan kita ke gereja itu untuk ikut ibadat bukan untuk foto2.. Akhirnya pintu dibukakan buat kita.. Ya gini ini, susahnya punya muka seperti orang zhongguo, jadinya kalau mau masuk ke gereja pada saat acara besar pasti dipersulit. Tapi mau gimana lagi, sudah kebijakan gereja di guangzhou, karena orang zhongguo di sini kebanyakan menganggap gereja sebagai salah satu obyek wisata, jadinya mereka ke gereja hanya untuk berwisata dan berfoto ria..

Liturgi ini dimulai Pk 15.00, tidak ada perbedaan mencolok antara indo dan guangzhou. hanya saja upacara penghormatan salib dilakukan di akhir acara, bukan pada pertengahan seperti biasa.

Sabtu suci di Guangzhou
Hari sabtu Pk 17.30 kita sudah bersiap2 menuju ke gereja, setelah mengganjal perut dan melakukan perjalanan yang panjang (baca: sekitar sejam-an) Rombongan kita akhirnya tiba di gereja Pk 19.00 dan langsung mencari tempat duduk yang strategis.
Akan tetapi di saat detik2 menjelang misa dimulai, terdengar pengumuman bahwa umat akan memulai perayaan dari luar gereja. Jadi usaha kita mencari tempat yang strategis menjadi sia-sia. Dengan berat hati dan langkah gontai kitapun keluar (ya iyalah, daripada diusir sama tatibnya gereja).

Di luar gereja kita dibagiin lilin untuk upacara cahaya. perayaan sabtu suci 2009 dimulai tepat Pk 19.30. upacara cahayapun berjalan dengan khusyuk. lalu tibalah saat kita masuk ke gereja.. karena barisan kita agak di belakang maka di dalam gereja sudah terisi penuh.. so, dengan hati yang kurang berkenan kitapun duduk di bangku plastik di sayap kanan gereja.
Kondisi di dalam gereja saat itu penuh sesak, banyak umat yang berdiri. Tidak hanya orang lokal dan pendatang yang beragama katolik saja yang antusias mengikuti jalannya misa, tetapi banyak pula yang non-katolik.

Sama seperti misa sabtu suci di Indo misa sabtu suci di Guangzhou juga memakan waktu yang sangat lama, karena misa ini terdiri dari 4 bagian, yaitu: Pemberkatan Api, pemberkatan lilin, perarakan dan pujian Paskah
2. Liturgi Sabda : Bacaan Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru (totalnya 7 bacaan, sebelum dipersingkat seharusnya 9 bacaan ya??)
3.Liturgi Pembaptisan : Pemberkatan Air Baptis, pembaptisan, pemberkatan Air Suci, pembaharuan janji baptis.
4. Liturgi Ekaristi

Misa ini berakhir pada Pk 22.30. Pada akhir misa, gereja membagikan telur paskah ke umatnya. hahaha.. Seumur hidup baru kali ini mendapat telur paskah dari gereja.. Selamat paskah semuanya.. God Bless you all!!

0 komentar:

Posting Komentar