Kamis, 04 Juni 2009

zhongguo jie (seni simpul tali)

Zhongguo jie 中国结 atau seni simpul / anyaman dari tali (biasanya berwarna merah) sering kita lihat di rumah2 orang China.
Anyaman ini sudah mulai dikenal sejak mereka menggunakan kulit bulu binatang di tubuh untuk menghindari sengatan hawa dingin ribuan tahun yang lalu. Selain itu pada jaman dulu digunakan pada jaman sebelum ada tulisan sebagai tanda pengenal dan catatan harian.

Kebudayaan Tionghoa membahas perihal: 结绳记事 Jie Shen Ji Shi – Tali ditarik simpul dengan tujuan untuk memberi tanda pada suatu hal dan 大事大结其绳 (da shi da jie qi sheng)、小事小结其绳 (xiao shi xiao jie qi sheng) – Untuk kejadian besar dibuatkan simpul besar dan untuk kejadian kecil dibuatkan simpul kecil.

Pada masa awal peradaban dan kebudayaan Tiongkok, mereka juga memandang magis pada tali, karena kata tali 绳 (sheng) di dalam bahasa mandarin pengucapannya mirip kata Shen – ketuhanan.
Selain itu, aksara tali juga memiliki sebuah makna tersendiri dalam bidang pemujaan bagi orang Tionghoa, yang disebut juga sebagai rakyat sang naga, karena aksara Tali menyerupai seekor naga yang sedang meliuk bergerak.

Simpul-tali menerima sebuah makna metafor di dalam kebudayaan Tionghoa juga berkat linguistik asalnya. Aksara 结 (jie - simpul) asalnya terdiri dari 丝 (si) dan 吉(ji), dimana 丝 (si) bermakna sutera atau tali dan 吉(ji) bermakna: makmur, berstatus sosial tinggi, panjang usia, kebahagiaan, kekayaan, kesehatan dan keamanan.

Aksara 结 (jie) melambangkan kekuatan, harmoni dan keterikatan perasaan kemanusiaan, yang direfleksikan di dalam sebuah deretan kata-kata bahasa mandarin yang mengandung kata 结 (jie), seperti misalnya 结实 (jie shi = kokoh), 结交 (jie jiao = mengikat persahabatan), 结缘 (jie yuan = merajut takdir pertemuan), 结婚 (jie hun = kawin), 团结 (tuan jie = bersatu-padu).

Sehubungan dengan keterkaitan yang mendalam dari simpul-tali Tiongkok ini dengan kebudayaan lokal, teknik simpul tersebut sebagai kesenian rakyat senantiasa dikembangkan dan diwariskan turun temurun.

Pada saat dinasti Tang dan Song, simpul menyimpul tali ini berkembang menjadi suatu karya seni dan mencapai masa jaya pada dinasti Ming dan Qing. Yang menarik simpulan tali ini dibuat dengan metode tertentu yang sangat rumit, sehingga tidak mudah terlepas dan menghasilkan bentuk yang beragam dan unik.

Seni hiasan tali simpul biasa digunakan sebagai gantungan keberuntungan (hoki) dengan jenis yang beragam seperti yang biasa digantung pada dinding rumah / kantor, mobil, gantungan handphone, dan sebagainya.

Selain itu tali simpul ini ada juga yang digunakan sebagai simpul pakaian, seperti anting‑anting, gelang, atau dapat juga dipakai pada pakaian.
Tali simpul dipakai pada pakaian ada 2 alasan, jaman dahulu pakaian orang Tiongkok tidak mempunyai kancing baju, jadi sebagai pengganti kancing baju dibuatkan simpul tali ini, agar pakaian tersebut dapat tertutup dan lepas seperti fungsi kancing baju umumnya. Pada jahitan baju selalu ada lubang kecil untuk menaruh simpul pakaian ini agai supaya jahitan baju dapat diikat.
Ciri pada simpul tali ini adalah setiap simpul terbuat dari satu tali, lalu berbagai simpul digabung dengan hiasan lain dapat menjadi hiasan yang sangat menarik.

Di China tidak peduli kita berada di daerah mana pasti dengan mudah menjumpai hiasan simpul tali ini.


salah satu toko yang menjual zhongguo jie

Sumber:
http://erabaru.or.id/200902071130/simpul-tali-tiongkok.html
http://www.chinainfoonline.com/Living_Essentials/Chinese_Knot.htm

0 komentar:

Posting Komentar